Bawalah Cintamu Ke Ujung Dunia

Bawalah Cintamu Ke Ujung Dunia

Rabu, 28 Mei 2025, Mei 28, 2025
Bawalah Cintamu Ke Ujung Dunia




ilustrasimagabett

Bawalah Cintamu Ke Ujung Dunia

"Keindahan Alam, menciptakan cinta yang terpesona namun luka maut"



biarkan cinta itu berlayar melintasi samudra luas, menembus badai dan angin kencang. Di setiap pelabuhan yang disinggahimu Maga, cintamu akan menemukan bentuk-bentuk baru, warna-warna yang belum pernah dilihat sebelumnya, dan aroma-aroma yang mengingatkan pada tempat-tempat jauh. 



Cinta ini akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai budaya, mendengar cerita-cerita dari masa lalu, dan belajar dari kearifan lokal yang telah ada berabad-abad lamanya.



Setiap langkah dalam perjalanan ini akan memperkaya jiwa, memberikan pelajaran tentang keberanian, kesabaran, dan ketulusan. 



Di ujung dunia, mungkin cinta itu akan menemukan tempatnya yang sejati, atau mungkin perjalanan itulah yang akan menjadi tujuannya. 



Yang pasti, bawalah cintamu dengan hati yang terbuka, siap menerima segala keajaiban yang menanti di setiap tikungan jalan.



dan membawa kedamaian dalam hati. Pepohonan hijau yang menjulang tinggi seolah berbisikkan rahasia alam, sementara bunga-bunga yang berwarna-warni menambahkan sentuhan keindahan pada setiap sudut. 



Udara segar yang dipenuhi aroma tanah basah setelah hujan memberikan rasa tenang yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Burung-burung berkicau riang, menciptakan melodi alami yang menyegarkan jiwa.



Di kejauhan, gunung-gunung berdiri megah dengan puncaknya yang tertutup salju, seakan menjaga dan melindungi keindahan di bawahnya.



Sungai yang mengalir jernih, memantulkan sinar matahari pagi, memberikan kehidupan bagi flora dan fauna di sekitarnya. Setiap elemen alam tampak menyatu dalam harmoni yang sempurna, mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta.



Saat senja tiba, langit berubah menjadi kanvas yang dipenuhi warna-warna lembut dari oranye hingga ungu muda, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan menenangkan.



Keindahan alam ini adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan, sebagai warisan berharga untuk generasi yang akan datang.dan membawa kedamaian dalam hati.



Pepohonan hijau yang menjulang tinggi seolah berbisikkan rahasia alam, sementara bunga-bunga yang berwarna-warni menambahkan sentuhan keindahan pada setiap sudut. 



Udara segar yang dipenuhi aroma tanah basah setelah hujan memberikan rasa tenang yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Burung-burung berkicau riang, menciptakan melodi alami yang menyegarkan jiwa.



Di kejauhan, gunung-gunung berdiri megah dengan puncaknya yang tertutup salju, seakan menjaga dan melindungi keindahan di bawahnya. Sungai yang mengalir jernih, memantulkan sinar matahari pagi, memberikan kehidupan bagi flora dan fauna di sekitarnya. 



Setiap elemen alam tampak menyatu dalam harmoni yang sempurna, mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta.



Saat senja tiba, langit berubah menjadi kanvas yang dipenuhi warna-warna lembut dari oranye hingga ungu muda, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan menenangkan.



Keindahan alam ini adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan, sebagai warisan berharga untuk generasi yang akan datang.



di mana langit bertemu dengan lautan, dan bintang-bintang menjadi saksi bisu dari kisah cinta kita. Di sana, di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di dalam pelukan satu sama lain. 



Kita akan berjalan beriringan di pantai berpasir putih, meninggalkan jejak langkah yang akan hilang disapu ombak, namun kenangan yang terukir di hati kita akan abadi. 



Di ujung dunia itu, kita akan menyadari bahwa cinta sejati tidak mengenal batas waktu atau tempat, dan selama kita bersama, setiap tempat adalah rumah.



"Kisah Nyata"



“Bawalah cintamu keujung dunia”



Maga kau jangan mudah percayai kata” orang lain, sebelum kau mengenali makna diriku sendiri.



Dan jangan pernah menganggap kau bisa memaknainya tentang diriku sendiri, namun kau tak mampu merasakannya,” amoye berkata,

Seluruh penjuru dunia tau bahwa namanya cinta, pasti rasanya beda tipis, sehingga siapa pun di rimba itu akan dengan mudah menyebutnya sebagai cinta ade amo ke kak maga.



Sebagian cinta kita yang mendengar ucapan angin tak paham tentang nakal cinta kita. hanya tersenyum dan menganggapnya cinta itu seperti biasa saja padahal, cinta kita adalah lebih bermakna dari hal lain.



“makna, dari hal ini. Sudah berapa kali sa su bilang, jangan dengarkan ucapan tetangga,”



“Kenapa? Dongeng cinta itu bagus-bagus, maga,”



“amo begini kalau kita bahas tentang dongeng pasti kita akan rasakan apapun dari siapapun". “ko bisa terjadi, iyalah harap maklum saja. sebab pikirannya jadi kacau dan bicaranya meracau.”



“Tapi…,” amo hendak bersikeras” “Hmm. Aku ingat, sepertinya kau mengulangi kata-kata seseorang?” terdengar suara si bisikan yang sejak berendam di danau makamo dekat gunung Odedimi.



“Hahahaha. Maga Kau memang layak dijadikan lambang pengetahuan bagiku. daya ingatanmu sangat besar. Benar, amo. Sa hanya mengulangi sebuah ucapan yang ditulis entah oleh siapa.”



“Jadi kau bisa baca tulis?”

“maka bolehlah tulis kisah cinta itu”.



Maga tak menjawabnya, asyik menikmati cinta dengan nogey yang awal kelihatannya manis itu. Beberapa orang menelan ludah, mencoba membayangkan hangatnya cinta menyenangkan nogey.



mencoba mencari-cari kesempatan untuk ketuk pintu hati maga agar supaya cinta amo ke maga terus mengalir pada tepian kali edege.



“Begini,” sambungnya tiba-tiba setelah cinta terakhir, “sebuah anakpanah hanya akan menjadi anakpanah yang utuh”.



“jika pertama-tama kau merasakannya sebagai anakpanah. Namun jika kau merasakan sebagai mawar hijau, seperti lembah hijau kamu dogiyai Papua, misalnya, jodohnya tertuju ke sa ka, dia ka, bagiku adalah hal biasa saja hanya angin topan menjadi mawar seutuhnya.”



Cintaku menjadi bahan olokolok seluruh dunia. maka “bawalah cintamu keujung dunia” agar Ucapan yang sebetulnya akan lahir dari kesungguhannya.



ternyata hanya membuahkan gelak tawa penghinaan. tetapi dia sudah tua dan paham benar muara setiap persoalan. Karenanya, dia tenang-tenang belaka, pura-pura mencari kutu, itu pun kalau masih ada kutu yang mau melekat di tubuhnya.



“Jadi,” kata si tetangga, sambil menahan tawa, “kalau si maga ingin berpisah dengan amo, hanya karena situasi, “maga” belum merasakan sebagai cinta sepenuhmu, si amo, jadilah banteng, agar tidak mudah goyah begitu berharga?”



“kisah tetaplah kisah. Mana bisa jadi sebesar banteng?”



maga tertawa makin membaharah. Kita tau bawa, cinta adalah makhluk pendiam dan pencatat peristiwa paling cermat. Daya ingatnya yang tak tertandingi makhluk apapun di dunia ini, membuatnya memilih menjadi batu bergerak yang seringkali diabaikan. Apapun yang tergores di benaknya, akan abadi dihatiku.



“Apa yang kau maksud dari cinta adalah kisah kematian seorang hanya demi cinta, hembus nyawa dengan cara gantung diri?” 



bisiknya di sela langkahnya yang berat. si amoye mulai mengurai kisahnya, memiliki paling tepat 5 tahun orang cucu, Padahal dia sendiri tak pernah merasakan namanya cinta.



“Maga” ‘kisah yang baru sepotong ini sudah dipangkas oleh riang waktu tetapi’ “Yang amoye katakan diatas adalah apa yang kuketahui, bukan apa yang sebaiknya kuketahui, amoye,”

ucapnya tenang. Si maga cahaya hanya tertawa girang.



“Bernama cinta menghadang pintu cinta agar pihak ketiga menang,

juri cinta memihak kepada sang pacar baru agar nogey dia menang”

Cerita belum tamat masih bersambung.



Jogjakarta-22-11-22

Penulis adalah mahasiswa terlantar Yanuarius Yatri Dumupa di kota metropolitan Solo”.

TerPopuler