Kekasihku yang rapu
Fajar mulai tengelam rupanya
Tetes-tetes darahku sudah hampir habis lalu sedikit demi sedikit mulai suram dan embun perlahan memudar dan tak sanggup
Sang rembulan telah menghilang tak sangup menahan tampaknya bahwa dunia tak ada cerita yang meluai baru diatas fajar sakin tumpah darah.
Demi semua ini sa wajib rela!
Walaupun mawarku harus menangis
Tiap-tiap sudut yang damai diharuskan tetes dan airmata menandakan luka
Jiwa yang tanggu di haruakan
rapuh dan gugur di perantara.
Dunia melihat Kekosongan yang sempat ketahui lalu menyoroti tajam mata tuanya
menaruh harapan yang tak sempat jawab
Demi sa Tak sangup biarkan batinku teriris
Dan juga memudarkan senyumanku
jika kau pergi Ku akan berdiri tegak di kaki fajarku Sa tau Mendahului anak kelopakmu itu
Beribu doa sa selalu mengiringimu agar
Fajar selalu terbit di ufuknya.
Perlahan langit berubah menjadi jingga darahku Kicau burung cendrawasih pun pudar Suara sepoi angin semakin menjauh karena kau pembunuh misteri.
💥🌟❤🙏