Sisi Lain Bob Marley yang Tidak Banyak Diketahui
Bob Marley, ikon musik reggae yang legendaris, dikenal dunia sebagai seorang penyanyi, penulis lagu, dan pejuang perdamaian. Namun, di balik ketenaran dan musiknya yang mendunia, ada sisi lain dari Bob Marley yang tidak banyak diketahui orang, sebuah sisi yang menggugah dan inspiratif, menunjukkan kedalaman dari pribadinya yang sejati.
Lahir pada 6 Februari 1945 di Nine Mile, Jamaica, Marley dibesarkan dalam kondisi yang penuh tantangan. Masa kecilnya dihabiskan dalam kemiskinan, namun hal ini tidak memadamkan semangatnya untuk bermusik. Marley menemukan pelipur lara dalam musik, dan sejak muda, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam menyanyi dan menulis lagu.
Salah satu sisi lain dari Bob Marley yang jarang diketahui adalah dedikasinya terhadap pendidikan dan pengetahuan. Meskipun tidak menempuh pendidikan formal yang tinggi, Marley selalu berusaha memperluas wawasan dan pemahamannya tentang dunia. Ia sering kali membaca buku-buku tentang sejarah, politik, dan spiritualitas. Pengetahuan yang luas ini tercermin dalam lirik-lirik lagunya yang penuh makna dan pesan sosial.
Di luar panggung, Bob Marley adalah seorang filantropis yang berdedikasi. Ia menggunakan ketenaran dan kekayaannya untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung di Jamaika dan di seluruh dunia. Marley sering kali menyumbangkan uang dan sumber daya untuk berbagai proyek komunitas, termasuk pembangunan sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas olahraga. Kepeduliannya terhadap sesama dan keinginannya untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat menunjukkan kedalaman rasa kemanusiaannya.
Kecintaannya pada sepak bola adalah sisi lain dari Marley yang tidak banyak diketahui. Sepak bola bukan hanya hobi baginya, tetapi juga merupakan cara untuk membangun ikatan dengan orang lain dan mengatasi stres. Marley sering bermain sepak bola dengan teman-teman dan anggota bandnya sebelum pertunjukan, sebuah ritual yang membantunya tetap terhubung dengan akar dan komunitasnya.
Bob Marley juga merupakan sosok yang sangat spiritual. Sebagai penganut Rastafari, ia menemukan kedamaian dan arah dalam keyakinannya. Spiritualitas ini tidak hanya mempengaruhi musiknya tetapi juga cara hidupnya. Marley percaya pada kekuatan cinta, perdamaian, dan persatuan, dan ia berusaha untuk menyebarkan pesan ini melalui musiknya ke seluruh dunia.
Salah satu momen paling menggugah dari kehidupan Marley terjadi pada tahun 1978, ketika ia menjadi mediator dalam konflik politik di Jamaika. Pada konser One Love Peace Concert, Marley memanggil dua pemimpin politik yang bertikai, Michael Manley dan Edward Seaga, untuk berjabat tangan di atas panggung. Gambar Marley yang mengangkat tangan mereka di udara menjadi simbol kuat dari harapan dan perdamaian.
Keteguhan hatinya untuk terus bermusik meskipun menghadapi penyakit yang serius juga merupakan inspirasi bagi banyak orang. Bahkan setelah didiagnosis menderita kanker, Marley tetap bersemangat untuk menciptakan dan tampil, menunjukkan dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap musik dan pesan-pesan yang dibawanya.
Bob Marley adalah lebih dari sekadar musisi; ia adalah seorang pejuang kemanusiaan, seorang pembelajar sejati, dan seorang tokoh spiritual. Sisi-sisi lain dari hidupnya ini menunjukkan bahwa di balik setiap legenda, terdapat manusia yang penuh dengan kompleksitas, kedalaman, dan kebaikan hati. Warisannya tidak hanya dalam bentuk lagu-lagu yang menginspirasi, tetapi juga dalam tindakan-tindakan kebaikan dan keberanian yang ia tunjukkan sepanjang hidupnya.
BOGOR 8 JULI 2024
#BOBMARLEY #RASTA #REGGAE