Filsafat Orang Papua dahulu kala Moyang kita lebih cerdas, cerita Dongeng, Teka-teki .Tetapi sekarang kita sulit terpendidikan Cerita Dongeng dan Teka-teki sangat sulit Akomodir.
Saat berbicara tentang filsafat orang Papua zaman dahulu, kita diajak untuk menyimak kearifan dan kecerdasan yang dimiliki oleh moyang kita. Mereka tidak hanya pandai dalam bermusik dan mengarungi lautan, tetapi juga memiliki kebijaksanaan dalam merumuskan cerita dongeng, menyelesaikan teka-teki, dan memahami dunia dengan cara yang mendalam.
Dongeng-dongeng yang dipercayakan dari generasi ke generasi mengandung nilai-nilai kehidupan dan hikmah yang mendalam. Lewat dongeng ini, anak-anak belajar tentang kebaikan, ketegasan, kesabaran, dan banyak lagi. Begitu pula dengan teka-teki yang menjadi bentuk latihan pikiran bagi masyarakat Papua untuk meningkatkan daya nalar dan kreativitas mereka.
Namun, ketika kita mengamati kehidupan masyarakat Papua saat ini, terkadang terlihat bahwa sulit untuk mendapatkan atau melanjutkan pendidikan yang layak. Hal ini dapat menjadi tantangan besar dalam upaya melestarikan kecerdasan dan kearifan yang telah dimiliki oleh moyang kita. Faktor-faktor seperti aksesibilitas terhadap pendidikan, kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai, serta perubahan pola hidup masyarakat modern menjadi beberapa hal yang mungkin ikut mempengaruhi kondisi tersebut.
Di tengah dinamika perubahan zaman, penting bagi masyarakat Papua untuk tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal mereka sambil juga membuka diri terhadap pengetahuan dan teknologi baru. Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memberdayakan generasi Papua agar mampu membangun masa depan yang lebih baik, sambil tetap menghargai dan merawat warisan budaya dan filsafat yang ditinggalkan oleh moyang kita.
Melalui semangat kebersamaan, dorongan untuk belajar, dan usaha bersama dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan, kita dapat bersama-sama mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan meraih masa depan yang cerah bagi generasi Papua selanjutnya. Dengan demikian, cerdasnya filsafat orang Papua zaman dahulu dapat terus dihargai dan diteruskan, meskipun dalam medan yang mungkin lebih kompleks pada masa kini.
#Jiwaumumnetral
Eko-vinsent